Cinta… ia
datang disaat tak terduga. Membawa sebutir kurma kepada musafir yang hampir
mati karena dahaga. Ia menawarkan musim hujan kepada penghuni gurun sahara.
Tapi… apakah ia datang kepada orang yang tepat ?, kepada orang yang telah bisa
?. Jangan sampai sebuah kebimbangan datang dan menumpuk hingga membenamkan
badan.
Cinta… apakah
dirimu begitu berat untuk dipikirkan. Aku memang bukan pria yang hebat yang
dapat mengertikanmu sesuai inginmu. Cinta… apakah kau masih disisiku. Jika kau
merasa apa yang kau rasakan maka tolonglah aku. Ajari aku tentangmu.. ajari aku
senyummu, tawamu, sedihmu… ajari aku semuanya.
Agar aku
mengerti. Saat air matamu keluar maka kau membutuhkanku. Maka saat itu juga aku
akan menjadi pria terbaik. Jujur kuakui hanya dengan kemampuanku maka ku takkan
bisa sempurna. Tapi, dengan bantuanmu maka kesempurnaan akan dapat kita
wujudkan.
Cinta… apakah
kau mempercayaiku ?. cinta… apa kau mau menunggu ?. menungguku datang menjadi
kupu-kupu karena saat ini wujudku masih dalam bentuk kepompong. Cinta.. aku
takkan mengecewakanmu…
By: RaSyBa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar