Jumat, 09 November 2012

Doa’ Terakhir Hamba


Dalam balutan takbir ku menghadap kepadaMu, aku memang pria pendosa yang tak bisa berbuat banyak. Tubuhku sekarang penuh dengan lumuran dosa dan fitnah. Aku kalah dengan memalukan, kejahatanku sangatlah besar sehingga tak bisa tertolong lagi.
Dulu, aku adalah perampok yang mengambil apapun yang ku inginkan baik dari orang kaya maupun orang miskin.
Dulu, aku adalah pembunuh yang menghabisi siapa saja yang ku benci.
Dulu, aku adalah pemerkosa yang tak memandang itu anak siapa dari keluarga mana.
Dulu, aku adalah penjudi yang menghabiskan uang setiap hari hingga berhutang kesana-kemari.
Dulu, aku adalah peminum yang menganggap alkohol adalah benda yang lebih berharga dari air putih.
Tuhan… dulu, aku jangankan shalat. MengingatMu saja tak pernah ku lakukan.
Apa yang harus ku perbuat Tuhan….
Apa…
Aku kembali hilang tanpa tujuan. Aku sembunyi dalam ketakutan. AdzanMu begitu menyiksa kedua telingaku, aku terasa bukan pemilik tubuhku lagi. Aku telah mati di duniaMu Tuhan. Aku tak tahu lagi harus berbuat apa. Aku tersesat….
Tuhan… apakah kau masih mendengarku ?.
Apakah suaraku masih dapat meminta pertolongan untukMu ?.
Jika ia, tolong kabulkan doa’ ku kali ini saja…
Tuhan… aku mohon kepadaMu sebagai pemilik seluruh alam yang kekuasaanNya tak ada yang dapat menandingi. Tuhan… ku mohon berikan hidayahMu kepadaku, agar nanti ku dapat mencium bau surgaMu. Berikan aku beberapa nafas saja untuk dapat beribadah kepadaMu hingga sisa waktuku.
Setelah itu terserah kepadaMu Tuhan… apakah dengan ibadahku yang singkat ini dapat menyelamatkanku dari api neraka atau tidak. Semuanya terserah kepadaMu…
Aku hanya bisa berharap. Kau masih sayang kepadaku walau dosaku lebih banyak dari debur ombak dipantai.

By: RaSyBa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar