Kehadiran
datang menemani dengan patuh sang kesepian. Sesaat ia hanya terdiam..
memperhatikan sang sepi yang tak punya kata untuk memulai permohonan. Tak butuh
waktu terlalu lama.. kehadiran angkat bicara duluan dan memeluk sang sepi.
Di erat
pelukan itu kehadiran dengan lembut berkata: “sepi… terima kasih telah ada di
dunia ini.. tahukah kau.. tanpamu tak akan ada yang namanya kehadiran.. tanpamu
manusia akan tetap angkuh, karenamu manusia mengenal yang namanya membutuhkan
kehadiran orang lain”
“tapi
tak ada manusia yang benar-benar membutuhkan kesepian” kata sepi yang membuat
kehadiran tersenyum karena temannya kini kambali berbicara.
“siapa
bilang.. manusia tetap membutuhkan kesepian. Mereka membutuhkannya untuk
mengoreksi diri.. untuk mendekatkan diri dengan Pencipta mereka”
“tapi
aku merasa bersalah telah membuat manusia mengenal kata kesepian”
“tak apa..
karena tanpa kau pinta pun aku akan memberi tempat untukmu”
“tapi
aku lebih bahagia jika kehadiran lebih banyak muncul dari diriku”
“iya..
kehadiran memang lebih dibutuhkan, aku sendiri tak menyangkal itu.. tapi bukan
berarti dirimu dilupakan kesepian”
“iya
aku tahu tapi biarkan ku tetap disini dulu memberi kesempatan untuk manusia
agar dapat bersamamu”
“terima
kasih kesepian kau merupakan teman yang baik”
“sama-sama..
bukankah manusia seorang perindu”
-RaSyBa-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar