Minggu, 04 Juni 2017

Opini: Mencari Tujuan Pendidikan di Indonesia

Pendidikan adalah pintu masuk sebuah kesuksesan, dimana jika tidak ada perannya terhadap sesuatu maka akan membuat arah yang keliru. Pendidikan sesuai dengan amanah negara Indonesia adalah sebuah kewajiban dan setiap warga negara wajib menempuh pendidikan selama sembilan tahun. Dalam kegiatan belajar mengajar yang ‘wajib’ diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia itu ditempuh dalam tiga tahap, yaitu tahap sekolah dasar selama enam tahun, tahap sekolah menengah pertama selama tiga tahun, dan tahap sekolah menengah atas selama tiga tahun. Terus pertanyaannya, selama sembilan tahun menempuh pendidikan di sekolah apa saja yang telah didapat?
Untuk menjawab pertanyaan diatas, ada dua jawaban yang pasti, yaitu mendapatkan ilmu dan yang satunya tidak ada pengaruh apa-apa. Jika kita telusuri lebih jauh, maka makna dari pendidikan itu sendiri apa? Apakah hanya duduk manis di kelas, mendengarkan guru, dan mengerjakan soal? Atau sebuah kegiatan transfer ilmu yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Atau hanya sekedar mengejar nilai di kelas?.
Filosofi pendidikan itu sendiri mempunyai makna yang tinggi dan dalam. Karena itulah jika Indonesia ingin maju maka pendidikanlah yang harus diutamakan. Tidak ada negara berkembang yang menjadi negara maju jika pendidikan di negaranya sendiri masih belum merata dan terdapat kekurangan disana-sini. Untuk membuat mutu pendidikan itu sendiri menjadi lebih baik maka hal pertama yang harus diutamakan adalah tersedianya sumber daya guru yang mempuni.

Minggu, 14 Mei 2017

Foto: Bukit Kukus (5-7 Mei 2017)






Cerpen: Cinta Sejati

Hari itu terik matahari bersinar lebih terang dari biasanya, tak tampak satupun awan yang hadir untuk menutupinya. Sudah beberapa hari ini langit bak kanvas biru tanpa noda, yang menandakan musim panas akan segera tiba. Di balik ranting pepohonan para tupai melompat-lompat kesana kemari tak menghiraukan terik mentari, rimbunnya pepohonan menjauhkan mereka dari panas. Para tupai tidak peduli bahwa sebentar lagi musim kemarau kan datang, air akan menjadi barang rebutan para mamalia, air di ladang akan menyusut dengan banyaknya, ikan-ikan akan bermigrasi ke tempat yang lebih dalam, semua itu tidak masalah bagi para tupai asal cadangan makanan cukup untuk beberapa bulan kedepan.
Di sudut jalan ada sesosok gadis yang berlari dan tak sengaja menyenggol kaleng yang tergeletak di pinggir jalan, sontak mengagetkan para tupai yang bermain di pepohonan. Gadis tersebut adalah Astrid, dia berlari dan terus berlari seakan-akan menjauh dari sesuatu di belakangnya, walau tak ada yang mengejarnya. Tampak air mata menetes lembut diantara kedua matanya yang cantik.
Dua tahun yang lalu.
Namanya Astrid, salah satu wanita tercantik di kampus. Banyak yang jatuh hati padanya, sosoknya yang ramah dan mudah bergaul membuatnya jadi incaran pria untuk mendapatkan hatinya. Memang benar cinta itu adalah sebuah misteri, dari sekian banyak pria yang berusaha tak ada satupun yang mampu menggetarkan hati gadis cantik ini. Baik yang kaya maupun yang tampan, belum ada yang berhasil merebut perhatian Astrid.