Bukan hanya terima kasih yang layak di keluarkan saat kau
datang dengan harapan itu. Sebuah harapan yang kunantikan saat ini, disaat ku
mulai hilang dan tenggelam. Sebuah harapan yang menjadi alasan buatku untuk
kembali hidup. Sebuah harapan akan masa depan.
Ku takkan membendung air mata kebahagiaan yang akan keluar
saat harapan itu menjadi kenyataan. Sungguh ku membutuhkannya.
Ku takut menjadi lelaki yang jalang...
Ku takut menjadi penjahat kesepian...
Ku takut menjadi pendosa berwajah malaikat...
Ku takut...
Jika kau sadar, aku sungguh menantimu...
Menantimu dalam balutan gaun putih yang mampu menyaingi sinar
rembulan...
Jika kau mengerti, aku benar-benar ingin melihatmu...
Melihatmu yang selalu disampingku saat suka maupun duka dikala
mendayung bahtera kehidupan...
Tapi...
Apa kau mendengarku ?
Apa kau mendengarku ?
Apakah kau benar-benar menginginkanku ?
Sungguh waktu adalah pembunuh dalam hal kesabaran.
Kuselipkan sebuah doa’ dalam setiap sujudku yang mewakili akan
kegundahan hati:
“Tuhan...
Jika ia
memang jodohku maka cepatkanlah...
Tapi jika
ia bukan jodohku...
Tolong berikan
secepatnya jodohku yang sebenarnya...
Tuhan...
Sungguh ku
adalah pribadi yang lemah dalam hal menunggu...
Tuhan...
Benarkah
ia jodohku ?
Tuhan...
Kuatkan
aku...
Jangan biarkan
ku lepas dan menjadi kafirmu...
Tuhan...
Mengertilah
akan diriku ini...
AMIN....”
Ku tak bisa menipu akan kekuranganku saat ini, tapi jiwaku
selalu ingin memberontak. Aku butuh kebenaran akan harapan yang kau tawarkan.
Jiwa ini tak tenang karena itu.
Tolong...
Jika tulang rusukku benar dirimu...
Maka biarkanku meletakkanmu di tempatnya.
Supaya salah satu kekhawatiran hilang dengan cara yang halal...
Supaya ukhuwah bukan hanya sekedar ukhuwah, tapi lebih dari
itu yaitu penyatuan...
Ku gundah, tiap kali terbangun dalam mimpi lelapku. Sebuah
pertanyaan datang kepadaku. ‘Kapankah harapan itu datang kepadaku ?’. Datang
dengan bantuan dari langit ketujuh, ditemani aroma manis yang dapat menjadi
petunjuk jalan bagi hati yang tersesat.
Apakah ku hanya akan terus menunggu ?
Menunggumu datang...
Jika itu benar, tolong datanglah kepadaku...
Karena ku tak tahu sampai kapanku mampu bertahan. Datanglah
dengan membawa harapan yang ku idam-idamkan.
Datanglah...
Tolong aku...
31 Agustus 2012
By: RaSyBa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar