Minggu pagi ini, cuaca sangat
cerah. Ella sekeluarga juga berkumpul sambil menunggu ibu selesai memasak. Ayah
yang sedang membaca koran, tiba-tiba merasakan Ella terdiam lama sambil
memandang ke luar jendela, “Sayang kamu memandang apa di luar sana?” Ella mendekati
ayahnya sambil menunjuk ke luar jendela, “Ayah, ada 3 orang kakek aneh
berjenggot putih yang telah lama duduk di luar sana. “Benarkah?”, sahut ayah
sambil melihat ke luar jendela sebentar, kemudian berjalan keluar rumah. Tak
lama ibu dan Ella juga mengikuti.
Ayah lalu bertanya kepada
ketiga kakek tua itu, “Kakek-kakek, mengapa kalian duduk di sini begitu lama?
Apakah sedang menunggu seseorang?” Salah satu kakek menjawab, “Kami sedang
melakukan perjalanan dan merasa sedikit lelah, oleh karena itu ingin
beristirahat di sini sejenak.” Kemuadian ibu yang merasa iba terhadap para
kakek tua itu, dengan senang hati mengundang mereka, “Mari silakan masuk ke
dalam rumah kami. Istirahatlah sebentar sambil mencicipi makanan kecil yang
baru saya buat.” Salah satu kakek itu menjawab, “Terima kasih banyak, akan
tetapi kami tidak bisa bersamaan masuk ke dalam rumah kalian.” “Lho, mengapa?” tanya
mereka bertiga serentak.
Kakek tertua menjelaskan,
“Karena saya bernama Kasih Sayang, disamping saya bernama Kesuksesan dan
Kekayaan, hanya salah satu dari kami yang bisa masuk ke dalam rumah kalian.” Maka akhirnya terjadi perbedaan pendapat
diantara ayah, ibu dan Ella. Ibu memilih duluan, meminta kakek kekayaan untuk
masuk ke rumah, karena dia berdiri disamping ibu. Sedangkan ayah cenderung
memilih kakek kesuksesan, “Menurut saya, lebih baik kakek kesuksesan yang masuk
ke dalam rumah kita.” Akan tetapi si Ella lebih suka memilih kakek yang tertua,
“Ayah ibu, saya ingin kakek Kasih Sayang saja yang masuk ke rumah kita.”Akhirnya
mereka memutuskan mengikuti keinginan Ella. Ayah mempersilakan kakek Kasih
Sayang untuk masuk ke rumah. Ketika kakek Kasih Sayang masuk kedalam rumah,
kedua kakek lainnya juga ikut masuk. Ibu pun bertanya keheranan, “Lho, mengapa
kalian bertiga jadi masuk bersamaan?”.
Kakek Kekayaan berkata, “Jika
kalian mengundang Kekayaan atau Kesuksesan, yang lainnya tentu tidak akan ikut
masuk.” Si kakek Kesuksesan menyambung, ”Akan tetapi kalau kalian mengundang
Kasih Sayang, kemanapun dia pergi, kami selalu akan mengikutinya.” Si kakek
Kasih Sayang dengan bijak mengakhiri, “Karena dimana ada Kasih Sayang maka
disana pasti ada Kekayaan dan Keberhasilan.”Sebuah pesan bijak, bahwa apabila
dihati selalu ada kasih sayang, maka kekayaan dan keberhasilan akan selalu
menyertainya. (disadur dari : Cerita anak sekolah Minghui/ntdtv/ing)
(Erabaru.or.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar