Senin, 13 Januari 2014

Hanya Angin

Ia tetap ada walau mentari telah menghilang
Malampun datang dengan cepatnya
Ia melihat ke atas dan terkagum-kagum
Diatas sana bintang bersinar dengan anggunnya
Lalu menunjuk sebuah bintang di antara lainnya
Yang terbesar dan terlihat menawan di atas sana
Sangat tinggi tapi itu tak menyurutkan niatnya
Ia berusaha merangkai kembali sayapnya

Sayap yang dulu pernah patah
Ia merangkai sayap baru dari ranting-ranting yang berjatuhan
Walau tak sempurna tapi ia berhasil membuatnya
Sebuah sayap yang terlihat cocok dipunggungnya
Ia pun terbang dan memeluk bulan itu
Tapi ia begitu kecil hingga bulan tak menyadarinya
Kekecewaan pun datang dan menusuk-nusuk hatinya yang rapuh
Tanpa ia sadari sayapnya runtuh
Ia pun terjatuh
Terjatuh lagi dan kembali merasakan apa yang namanya sakit
Ia bertanya-tanya kenapa terjadi lagi
Kenapa?
Lalu saat ia melihat pantulan di atas air
Ia pun sadar lalu tersenyum
Aku hanya angin
Apa yang bisa diharapkan dari itu

Bye: RaSyBa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar