Selasa, 25 Februari 2014

Kehadiran dan Kesepian



Kehadiran datang menemani dengan patuh sang kesepian. Sesaat ia hanya terdiam.. memperhatikan sang sepi yang tak punya kata untuk memulai permohonan. Tak butuh waktu terlalu lama.. kehadiran angkat bicara duluan dan memeluk sang sepi.

Di erat pelukan itu kehadiran dengan lembut berkata: “sepi… terima kasih telah ada di dunia ini.. tahukah kau.. tanpamu tak akan ada yang namanya kehadiran.. tanpamu manusia akan tetap angkuh, karenamu manusia mengenal yang namanya membutuhkan kehadiran orang lain”
“tapi tak ada manusia yang benar-benar membutuhkan kesepian” kata sepi yang membuat kehadiran tersenyum karena temannya kini kambali berbicara.
“siapa bilang.. manusia tetap membutuhkan kesepian. Mereka membutuhkannya untuk mengoreksi diri.. untuk mendekatkan diri dengan Pencipta mereka”
“tapi aku merasa bersalah telah membuat manusia mengenal kata kesepian”
“tak apa.. karena tanpa kau pinta pun aku akan memberi tempat untukmu”
“tapi aku lebih bahagia jika kehadiran lebih banyak muncul dari diriku”
“iya.. kehadiran memang lebih dibutuhkan, aku sendiri tak menyangkal itu.. tapi bukan berarti dirimu dilupakan kesepian”
“iya aku tahu tapi biarkan ku tetap disini dulu memberi kesempatan untuk manusia agar dapat bersamamu”
“terima kasih kesepian kau merupakan teman yang baik”
“sama-sama.. bukankah manusia seorang perindu”

-RaSyBa-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar