Rabu, 25 Februari 2015

Tangkap Aku Kalau Kau Bisa

Menari indah dalam kenangan bersama, merajut cinta memintai sayang. Ku melangkah pelan menyesuaikan langkahmu agar kita bisa berjalan beriringan. Ku ulurakan tanganku agar bisa menggenggam tanganmu, saat kedua tangan kita bersatu ku sampaikan pesan cinta hangat dariku hanya untukmu. Ku ayunkan perlahan tangan kita ke depan dan ke belakang, mensinergikan dalam nyata tentang kedekatan kita.

Ku memandangmu dan memimpikan masa depan yang akan kita lewati nantinya. Ternyata dirimu juga ikut memandangku, walau aku tak tahu apa yang ada dalam pikiranmu, aku berkeyakinan kau memikirkan hal yang sama denganku.
Berkhayal adalah kenikmatan yang tak bisa di ucap tapi bisa memabukkan pelakunya ke luar tingkatan batas hukum dunia.
Tiba-tiba kau melepas tanganku dank au maju beberapa langkah di depanku. Sambil tersenyum manis kau berkata “tangkap aku kalau kau bisa”. Perkataanmu adalah tantangan kepadaku, aku pun berlari menangkapmu. Tapi ternyata kaki-kaki kecilmu lebih lincah dari kelihatannya, kau berlari begitu cepatnya. Seakan-akan ada sayap di kakimu yang dapat menerbangkanmu dan menghilangkan hukum gravitasi khusus untukmu.
Aku bukanlah aku jika tak bisa menangkapmu. Aku pun dengan tenaga cinta yang ku punya akan terus mengejar. Tapi semakin cepat ku berlari semakin cepat pula kau berlari, semakin ku berusaha mendekatimu kau semakin menjauh dariku. Ilmu apa yang terjadi dalam kejar-kejaran kita, sungguh aku jadi bingung karenanya.
Aku takkan menyerah karena kau adalah cinta yang ku punya. Dan takkan habis ku berusaha sampai ku mendapatkanmu kembali. Demi cinta kita, akan ku upayakan segala usaha.

By: RaSyBa (24 Februari 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar