Rabu, 01 Juni 2011

Kakek dalam Kenangan


Kakekku adalah seorang pengusaha.Entah benar atau tidak ceritanya tapi aku hanya mendengar dari ayah,karena saat aku sudah lahir kakekku sudah banyak mengalami kebangkrutan.Kata ayah "Kakekku adalah orang terkaya di suatu kota kecil di medan dimana aku dilahirkan... tapi surut pasang terus berdatangan di hari itu...ketika kami memutuskan untuk migrasi ke jakarta.Aku masih sangat kecil belum tahu apa-apa..Tiba di Jakarta semua terlihat baik-baik saja.Mulailah kami dengan usaha sepatu "carvil" sebagai distributor tapi itu dijalankan oleh ayahku.Kakekku hanya sekedar ikut campur untuk mencari kesibukan..sekitar 2 tahun kemudian kami berpindah lagi mungkin sekitar 100 M dari rumah yanglama..disitu lah mungkin sebenarnya pahitnya hidup kurasakan.Aku dan kakek bisa dibilang dekat karena hanya dia dan nenekku yang tinggal dengan ayah, ibu,koko,dan adikku..cucu yang lain jangankan tinggal bareng ketemu saja jarang....
Tapi hidup dengan kakekku kadang kita sering bertengkar kadang sampai aku nangis...banyak hal-hal yang tidak bisa ku ungkapkan dengan kakekku..di tahun terkahir sebelum kematian kakekku yang mengidap penyakit jantung..pun kami harus bersedih karena keadaaan biaya..saat itu kami benar-benar pas-pasan dalam kondisi keuangan..aku selalu ingat kakekku yang bercerita tentang suatu cerita layaknya seorang cucu yang akrab dengan kakeknya seperti di flim-flim..ketika kakekku dalam kondisi amat parah di kamarnya kami pun tidak mengetahui hal tersebut..sebelumnya kakinya membengkak tidak bisa berjalan..harus seperti orang pincang berjalan di tanah memakai tangan..kalau saja kami kaya sudah kami belikan sebuah kursi roda untuk dia.
Sewaktu sebelum kami memanggil ambulan..kesadaran mulai menurun..sama halnya seperti orang yang akan sekarat.. ketika itu kami segera memanggil ambulance tentu saja dengan bantuan sanak saudara yang berkecukupan untuk menanggung biaya tersebut..ternyata benar....sesampainya disana...kakekku sudah tak sadarkan diri...berhari-hari disana banyak sanak saudara berkumpul..salah satu pamanku yang dengan teganya telah merebut harta warisan kakekku yang berjumalah miliyaran rupiah.. dan tak mengakui akan itu .
Padahal kakekku telah bersepakat untuk membagi-bagi kepada cucunya kelak...tapi pada saat itu entah kenapa pamanku itu menanggung semua biaya dan mengurusi semua itu..dan ketika hal tersebut sudah dirasa aneh..karena tidak siuman-siuman....aku,kakakku dan adikku dipanggil untuk menghampiri kakekku dan mengucapkan sesuatu tapi aku tidak berkata..karena kami tiga bersaudara hanyalah seorang anak ingusan waktu itu..yang tidak mengerti apa-apa, yang aku ingat hanyalah wajah kakekku yang lemah tak sadarkan diri dengan sekujur alat-alat medik di tubuhnya dan air matanya mengalir ketika kami bertiga datang....lalu tepatnya ketika malamnya kakeku telah pergi....selamanya...
Aku pun hanya heran...terdiam....apa yang bisa dirasakan anak umur 7 tahun saat itu...hanya rasa sedih kehilangan seorang kakek yang dari sejak lahir tinggal bersama dengankuyang aku sedihkan kepergian kakek hanya di iringi oleh 4 cucunya yaitu aku, kakakku, adikku dan sepupuku sejumlah 6 orang tidak hadir..akan tetapi 1 orang menelepon dari USA yang dimana aku tahu bahwa dia sangatlah sayang pada kakekku,dia menangis tersedu-sedu...dan ingin pulang tapi tidak bisa karena sedang studi disana dan sedang ujian...kami semua juga berkata tidak usah..lanjutakanlah pendidikanmu disana dengan benar...lebih dari itu ada yang mengingat di kepalaku jasa kakek yang tidak tercapai rupanya kakek telah mewarisi harta yang telah di rebut oleh pamanku yang telah menjadi orang sukses hidup makmur...yaitu mewarisi sejumlah hartanya kepada aku, kakakku dan adikku untuk menlanjutkan studi ke luar negeri..
Tapi semua itu sirna begitu saja...nenekku selalu menyesali hal itu dan ayahku seakan-akan menerima dengan pahit...ibuku merelakan dengan bekerja keras...untuk menafkahi kami semua.. dan ayahku yang pengangguran..pelan-pelan mencari pekerjaan.... dan akhirnya mendapati itu semua dari sebuah motor butut punya ayahku..dimana kami selalu dihina oleh orang.....saudara kami...dsb...kami perlahan-lahan naik....motor baru,2 motor baru dan sebuah mobil..disitu kami mencapai puncak naik turun...kami membuktikan bisa membuat bangga nama kakek yang selalu dihina karena..miskin......diantara lainnya padahal warisan kakek telah direbut begitu saja.....
Aku pun baru mengetahui setelah 3 tahun yang lalu...kakek liat lah keluarga mu ini semua berjalan maju meraih sukses agar tidak dihina lagi...kakek liat cucu mu yang bisa berada di singapura..yang membuat sanak saudara iri danbertanya kenapa aku bisa berada dsini...tetapi lebih dari semua itu kakek,perjuanganmu dalam hidupmu..aku sangat hormati...8 tahun mengenang akan diri mu kakek...aku mencintai mu......

Sumber: Kisah-kisah motivasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar