Senin, 27 Juni 2011

Melepaskan Sakit Hati


"No one can make you jealous, angry, vengeful, or greedy – unlessyou let him. – Tak seorangpun membuat Anda cemburu, marah,mendendam, atau rakus – kecuali Anda mengijinkannya."~ Napoleon Hill
Dalam pergaulan sehari-hari wajar jika kita tidak selalu bersandingdengan kemesraan bersama teman-teman maupun keluarga, kerabat,kolega bisnis, dan lain sebagainya. Ada kalanya terjadi benturankecil atau besar. Tak jarang kita juga bertemu dengan orang-orangyang bersikap negatif, misalnya senang menghina, ikut campur urusanpribadi, memotong pembicaraan, merusak kebahagiaan, menghancurkanimpian, senang menertawakan merendahkan, dan lain sebagainya.Benturan-benturan maupun sikap negatif tersebut dapat menimbulkansakit hati yang luar biasa.
Tidak semua orang di antara kita berjiwa besar untuk melepaskansakit hati tersebut. Meskipun demikian, usahakan untuk melepaskansakit itu secepat mungkin sebelum meracuni jiwa kita. Pengalaman disepanjang hidup saya memberikan pelajaran berharga bahwa memeliharasakit hati hanya menimbulkan kerugian dan kesulitan belaka.
Sebuah kisah berikut ini mungkin dapat memberikan gambaran yanglebih jelas betapa tidak enaknya menyimpan rasa sakit hati.Dikisahkan tentang seorang guru yang memberikan tugas cukup unikkepada para anak didiknya untuk mata pelajaran budi pekerti. Hariitu siswanya di kelas 3 SD diminta untuk memasukkan kentang ke dalamsebuah kantong plastik, sesuai dengan jumlah orang yang tidakdisukai. Jika siswa membenci banyak orang, maka semakin banyak pulakentang yang ia masukkan ke dalam plastiknya.
Tugas selanjutnya adalah para siswa diwajibkan membawa kentang- kentang tersebut ke mana pun mereka pergi selama satu minggu. Haripertama, kedua dan ketiga para siswa masih belum banyak mengeluh.Tetapi menginjak hari ke-4 sampai hari ke-6, hampir seluruh siswaitu mengeluh, karena merasa sangat tersiksa membawa beban yang cukupberat apalagi kentang-kentang itu mulai membusuk dan berbau. Setelahsatu minggu barulah kentang-kentang itu dilepaskan, murid-murid itupun merasa sangat lega.
Kisah tersebut mengisyaratkan alangkah ruginya menyimpan rasa sakithati terus-menerus. Salah satunya mungkin sakit hati itu menyebabkantubuh kita menjadi cepat letih dan sakit. Selanjutnya, menyimpanrasa sakit hati dapat menghambat upaya kita mencapai tujuan-tujuanyang lebih tinggi dan usaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebihbaik.
Sebaliknya, bila kita berbesar hati melepaskan sakit hati itu maka kita akan lebih mudah memetik manfaat darinya. Meskipun usaha itutidak mudah, tetapi selama Anda berkemauan maka tidak akan ada yangsulit. Semoga beberapa tip berikut ini memudahkan usaha Andamelepaskan diri dari rasa sakit hati.
Berbicara tentang upaya melepaskan diri dari sakit hati tentunyakita harus terlebih dahulu menjernihkan hati kita agar dapatmemandang persoalan dengan jernih pula. Koreksilah diri sendiri,bersihkan hati dari kotoran temasuk iri, dengki, sirik, pelit,culas, dan lain sebagainya. Pastikan bukan diri Anda sebenarnya yangkeliru atau terlalu sensitif, sehingga orang lain berbuat sesuatuyang wajar saja tetapi bagi Anda sudah menyakitkan hati.
Bila hati nurani sudah dapat memastikan tidak ada yang salah dalamdiri Anda, maka cara yang dapat Anda tempuh untuk melepaskan sakitadalah tersenyum tulus dan selalu menampilkan wajah ceria untukmelepaskan sakit hati terhadap orang yang sudah menyakiti hati Anda.Karena tanpa mereka sadari sebenarnya sikap buruk mereka justrumengasah hati nurani Anda semakin tajam. Anda sudah merasakan betapatidak enaknya dihina, dihasut, difitnah, dimanfaatkan, dan lainsebagainya, sehingga Anda tidak akan berani melakukan sikap burukyang sama. Secara tidak langsung mereka sudah menyebabkan kebaikan-kebaikan di dalam hati nurani Anda semakin indah terpancar dalamsikap maupun perbuatan Anda.
Berusahalah bersikap manis sebagai bentuk terima kasih kepada orangyang sudah menyebabkan Anda sakit hati. Bagaimanapun juga, merekasudah menginspirasi Anda untuk mendidik diri sendiri maupunketurunan Anda untuk tidak melakukan sikap serupa. Sehingga, diriAnda maupun keturunan Anda nanti lebih terkontrol untuk tidakberbuat sesuatu yang dapat menyakiti orang lain.
Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa orang-orang yang sudah menyakitihati Anda itu memiliki andil yang sangat besar membesarkan tekad dankemampuan Anda. Mereka sudah membuat Anda memiliki pribadi yang kuatdan sabar. Sehingga, Anda tidak mudah goyah menghadapi situasisesulit apa pun dalam upaya mengejar cita-cita dan menjadi orangyang hebat.
Ini pengalaman pribadi ketika saya bekerja di sebuah perusahaan diMalaysia belasan tahun yang lalu. Seseorang sudah berbuat culas,sehingga karier dan investasi yang saya bangun dengan susah payahhancur lebur tak bersisa dalam sekejap mata. Terus terang waktu itusaya sangat terpukul dan sakit hati atas perbuatannya.Cukup lama saya menyimpan rasa sakit hati pada atasan saya tersebut.Tetapi kemudian, saya berpikir alangkah bodohnya membiarkankebencian merasuki pikiran saya. Susah payah saya merasakan sakitnyahati, sedangkan dia tidak ikut merasakan penderitaan saya.
Sejak saat itu saya bertekad untuk melupakan semua kenangan burukdengan menumpahkan seluruh kekesalan pada selembar kertas lalumembakarnya. Saya bertekad bahwa kebencian saya harus lenyap seperti hancurnya kertas itu dimakan api. Memori akan perlakuan buruk itusaya jadikan semangat untuk memperbaiki keadaan, membangun usahasampai akhirnya saya memiliki bisnis seperti sekarang ini.
Saya ingin menyimpulkan bahwa solusi paling tepat untuk melepaskan sakit hati sebenarnya hanyalah mengubah api kebencian itu menjadiapi semangat untuk berbenah diri. Lepaskanlah sakit hati agarlangkah Anda semakin ringan untuk mengejar impian yang lebih besardan berarti dalam hidup Anda. Melepaskan sakit hati memungkinkanAnda menjadi manusia lebih baik dan hebat.[aho]

Sumber: Kisah-kisah motivasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar