Rabu, 27 Juni 2012

Belajar Untuk Menang



Melahap sang waktu agar tak ada lagi yang mengatur-ngatur dalam hal tertunda dan segera. Keegoisan begitu menyiksa diri sendiri hingga ku terlelah. Saat berdiri kini ini kaki tersandung batu yang berduri.
Aku jatuh dan terjatuh lagi, hingga kupikir apa diriku ini sebenarnya telah mati. Tapi aku masih merasakan kaki dan tanganku, anehnnya hatiku begitu dingin hingga rasanya membeku. Lelapnya malam belum selelap kebosananku. Entah kepada siapa diri ini layak bersembunyi dan mengadu. Aku kembali terjebak, walau waktu dapat kulahap, aku masih belum bisa. Aku masih kalah. Tapi aku tidak akan mundur dan tunduk, aku pasti akan terus maju karena aku takkan bosan untuk belajar. Belajar untuk menang.
By: RaSyBa (29 Maret 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar