Yang ku cari adalah
seorang wanita muslimah berparas cantik.
Wanita... sungguh
indah ia diciptakan, pesonanya membuat para lelaki berkorban untuk
mendapatkannya.
Wanita...
kehadirannya dibutuhkan oleh semua lelaki di dunia.
Wanita... sungguh tak
ada yang tersisa tanpa hadirnya, kecantikannya dapat meruntuhkan semesta.
Diantara begitu
banyak wanita yang ada dan tercipta di dunia. Aku tunduk dan terpikat dengan
beberapa saja. Karna, bukan pria sejati jika mencintai semua wanita yang ada.
Kini, aku telah
dipermainkan oleh cinta terhadap wanita. Ialah candu dan membuatku lupa akan
segalanya.
Aku lupa... terlupa
karnanya...
Dulu... aku
berprinsip akan menjalani cinta yang murni datang dari Allah. Dengan niat tulus
menikah tanpa ada embel-embel pacaran atau sejenisnya.
Tapi... sungguh indah
rayuan dunia. Aku kalah dan terjatuh dalam kebohongan. Kebohongan nyata yang
dinamakan pacaran.
Karna kekalahan tersebut,
Tuhan menegurku dalam sesuatu yang tak kusangka. Dia membuka tabir kenyataan
bahwa wanita yang mau pacaran kebanyakan adalah wanita yang bimbang.
Bimbang, karena ia memilih
untuk mengetahui seseorang dari sebuah ikatan kepalsuan. Dan tak sedikit yang
tertipu sehingga terus-menerus melakukan kepalsuan tersebut. Karna, Jika ia tidak
bimbang tentu ia akan lebih memilih untuk menikah.
Layar kehidupan
begitu terbentang luas di hadapanku, wanita adalah racun dunia.
Ku tertunduk walau
tak bisa menangis.
Tuhan... apakah aku
telah salah dalam menanam benih cinta terhadap seseorang wanita?
Tuhan... apakah kau
masih sayang padaku?
Tuhan... jangan kau
mainkan hati yang sedang dilanda gemuruh cinta ini?
Aku tak sanggup
Tuhan... aku tidak sanggup.
Tuhan, jika ini
adalah jalan yang kau tunjukkan demi kebaikanku maka peluklah aku dengan
hidayah bertubi-tubi agar aku sadar...
Agar aku sadar Tuhan...
Tuhan... yang kucari
adalah seorang wanita muslimah berparas cantik.
Muslimah yang mau
menjalani kehidupan Islam yang lebih baik.
Muslimah yang
berparas cantik tapi penuh dengan kerendahan hati dalam bersikap.
Muslimah yang dewasa
dalam bertindak dan anggun dalam mengambil keputusan.
Tuhan... apakah Kau
mendengar jeritan doa’ku ini.
Apakah kau mendengar
suara hambaMu yang tertatih dalam kehinaan.
Tuhan... jika kau mendengarku,
kumohon... kumohon Tuhan... sisakan muslimah terbaikMu untukku, agar aku dapat
bersanding dengannya di dunia dan di akhirat.
Tuhan... kabulkanlah
doa’ dari hambaMu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar