Melahap sang waktu.
Agar tak ada lagi yang mengatur-ngatur dalam hal tertunda
dan segera.
Keegoisan diri ini begitu menyiksa diri sendiri hingga ku
terlelah.
Saat berdiri dan berjalan, kaki ini tersandung batu yang
berduri.
Hingga ku pikir apa diriku ini sebenarnya telah mati.
Tapi aku masih merasakan kaki dan tanganku.
Anehnya hatiku begitu dingin hingga rasanya membeku.
Lelapnya malam belum selelap kebosananku.
Entah kepada siapa diri ini layak bersembunyi dan
mengadu.
Aku kembali terjebak...
Walau waktu dapat kulahap tapi aku masih belum bisa.
Aku masih kalah....
Tapi aku tidak akan mundur dan tunduk.
Aku pasti akan terus maju.
Karena itulah aku takkan bosan-bosan untuk belajar dan
belajar.
Terutama belajar untuk menjadi PEMENANG.....
By: RaSyBa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar