Menurut teori, bila rumah anda
terlalu dingin, ada dua cara untuk menghangatkannya. Yang pertama, menutup
semua celah. Anda mengelilingi rumah untuk memastikan bahwa semua jendela sudah
tertutup rapat; Anda periksa lapisan penahan udara, insulasi di loteng, celah
di antara daun dan bingkai pintu, dan seterusnya. Dengan begitu Anda menjaga agar
udara dingin dari luar tidak menembus masuk ke dalam rumah. Yang kedua, yang lebih langsung (dan jauh lebih cepat), adalah menyalakan pemanas ruangan.
Simsalabin_beberapa menit kemudian rumah sudah menjadi hangat dan nyaman_
walaupun masih ada retakan dan celah di sana-sini.
Anda bisa membandingkan
metafora ini dengan hubungan pribadi. Anda bisa menciptakan kehangatan dan
kedekatan dengan memperbaiki semua yang salah. Secara teoretis, kalau Anda
mampu menyelesaikan semua masalah dan memperbaiki ketidaksempurnaan, Anda akan
mempunyai hubungan yang luar biasa, hangat, dan penuh cinta.
Tetapi, seperti menghangatkan
rumah, cara yang lebih langsung (dan lebih efektif) adalah (secara metafosis)
menyalakan pemanas ruangan. Dalam prakteknya, ini berarti menyalakan setiap
indikator kehangatan yang Anda ketahui. Anda bersikap lebih lembut, pemurah,
dan lebih sering memberikan pujian. Anda tidak lagi bersikap terlalu kritis,
keras kepala, dan suka menghakimi. Bukannya marah atau kesel, Anda justru
melatih diri untuk bersikap sabar dan pemaaf. Anda mulai lebih banyak melakukan
kontrak mata dan mengasah keterampilan untuk mendengarkan dengan baik. Anda
memilih bersikap penuh kasih, tidak mau menang sendiri, dan lebih mendahulukan
kepentingan pasangan Anda daripada kepentingan Anda sendiri. Apa yang Anda
katakan dan lakukan sehangat dan semanis ketika Anda berdua belum lama
berkenalan. Rinkasnya, Anda lakukan apa saja untuk mengungkapkan cinta. Jika
Anda nyalakan pemanas ruangan dengan cara ini, hubungan Anda akan mekar indah
walaupun ada kekurangan-kekurangan kecil disana-sini. Dan apabila ada cukup
kehangatan, kekurangan dan ketidaksempurnaan tidak akan menjadi masalah
walaupun kita tidak melakukan usaha apa pun.
Walaupun cepat dan efektif (bila Anda mau duduk dan merenungkannya), cara ini
nyaris tidak pernah dipilih. Kebanyakan orang memilih pendekatan pertama yaitu
mencoba menambal kebocoran. Sering orang berkata, "Aku
tidak bisa menyalakan pemanas ruangan sebelum kondisinya sesuai, atau sebelum
dia mulai mengubah diri." Masalahnya adalah, perubahan diri yang Anda
inginkan hampir tidak mungkin dilakukan jika tidak ada cukup kehangatan. Sama
sia-sianya dengan memasang bajak di depan kerbau.
<=> Caitlin frustasi dan
sakit hati pd Fred, suminya, Yang tak punya semangat hidup setelah dipecat. Dia
berkata kepada saya, "Aku muak dengan kemalasannya. Kerjanya hanya
duduk-duduk. Sama sekali tidak mau berusaha." kemudian dia menambahkan
bahwa dia tak punya niat menunjukkan sikap penuh cinta kalau suaminya tidak mau
mengubah diri.
Kepada Caitlin saya katakan
betapa pentingnya menyalakan pemanas. Mula-mula dia harus diyakinkan, tetapi
akhirnya dia sependapat bahwa pada prinsipnya gagasan itu bagus. Dia membuat
beberapa perubahan yang tak kentara dan bersikap lebih lembut. Menurut istilahnya,
dia "turun dari punggung suminya." Dia duduk lebih deket dengan
suaminya waktu mereka menonton TV, dia tidak pernah lagi meributkan masalah
itu. Dia mulai bersikap sebagai temen, sebagai orang Yang bener-bener peduli.
Dia melaporkan kepada saya bahwa
perubahan-perubahan dalam diri Fred dan dalam hubungan mereka sungguh
menakjubkan. Semangat Fred mulai bangkit dan rasa humornya muncul lagi. Fred
mulai bisa membuka diri dan mengungkapkan perasaannya. Caiklin melihat sisi
kepribadian Fred yang sebelumnya tak pernah dilihatnya sisi yang lebih
sensitif.
Dalam waktu yang relatif
singkat, semangat Fret bener-bener pulih dan hubungan mereka menjadi lebih
kukuh dibandingkan dengan ketika Ered belum dipecat.
Dinamika seperti itu berlaku
bagi setiap pasangan, tidak peduli bagaimana situasinya dan apa tantangan yang
di hadapi. Saya belum pernah melihat fakta bahwa bersikap lebih penuh kasih
bukan gagasan yang layak dipertimbangkan. Pikirkan cara-cara untuk menghidupkan
pemanas dan Anda pasti akan senang melakukanya.
Sumber:
Kisah-kisah motivasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar