Minggu, 11 Maret 2012

Pemanas Ruangan


Menurut teori, bila rumah anda terlalu dingin, ada dua cara untuk menghangatkannya. Yang pertama, menutup semua celah. Anda mengelilingi rumah untuk memastikan bahwa semua jendela sudah tertutup rapat; Anda periksa lapisan penahan udara, insulasi di loteng, celah di antara daun dan bingkai pintu, dan seterusnya. Dengan begitu Anda menjaga agar udara dingin dari luar tidak menembus masuk ke dalam rumah. Yang kedua, yang lebih langsung (dan jauh lebih cepat), adalah menyalakan pemanas ruangan. Simsalabin_beberapa menit kemudian rumah sudah menjadi hangat dan nyaman_ walaupun masih ada retakan dan celah di sana-sini.
Anda bisa membandingkan metafora ini dengan hubungan pribadi. Anda bisa menciptakan kehangatan dan kedekatan dengan memperbaiki semua yang salah. Secara teoretis, kalau Anda mampu menyelesaikan semua masalah dan memperbaiki ketidaksempurnaan, Anda akan mempunyai hubungan yang luar biasa, hangat, dan penuh cinta.
Tetapi, seperti menghangatkan rumah, cara yang lebih langsung (dan lebih efektif) adalah (secara metafosis) menyalakan pemanas ruangan. Dalam prakteknya, ini berarti menyalakan setiap indikator kehangatan yang Anda ketahui. Anda bersikap lebih lembut, pemurah, dan lebih sering memberikan pujian. Anda tidak lagi bersikap terlalu kritis, keras kepala, dan suka menghakimi. Bukannya marah atau kesel, Anda justru melatih diri untuk bersikap sabar dan pemaaf. Anda mulai lebih banyak melakukan kontrak mata dan mengasah keterampilan untuk mendengarkan dengan baik. Anda memilih bersikap penuh kasih, tidak mau menang sendiri, dan lebih mendahulukan kepentingan pasangan Anda daripada kepentingan Anda sendiri. Apa yang Anda katakan dan lakukan sehangat dan semanis ketika Anda berdua belum lama berkenalan. Rinkasnya, Anda lakukan apa saja untuk mengungkapkan cinta. Jika Anda nyalakan pemanas ruangan dengan cara ini, hubungan Anda akan mekar indah walaupun ada kekurangan-kekurangan kecil disana-sini. Dan apabila ada cukup kehangatan, kekurangan dan ketidaksempurnaan tidak akan menjadi masalah walaupun kita tidak melakukan usaha apa pun.
Walaupun cepat dan efektif (bila Anda mau duduk dan merenungkannya), cara ini nyaris tidak pernah dipilih. Kebanyakan orang memilih pendekatan pertama yaitu mencoba menambal kebocoran. Sering orang berkata, "Aku tidak bisa menyalakan pemanas ruangan sebelum kondisinya sesuai, atau sebelum dia mulai mengubah diri." Masalahnya adalah, perubahan diri yang Anda inginkan hampir tidak mungkin dilakukan jika tidak ada cukup kehangatan. Sama sia-sianya dengan memasang bajak di depan kerbau.
<=> Caitlin frustasi dan sakit hati pd Fred, suminya, Yang tak punya semangat hidup setelah dipecat. Dia berkata kepada saya, "Aku muak dengan kemalasannya. Kerjanya hanya duduk-duduk. Sama sekali tidak mau berusaha." kemudian dia menambahkan bahwa dia tak punya niat menunjukkan sikap penuh cinta kalau suaminya tidak mau mengubah diri.
Kepada Caitlin saya katakan betapa pentingnya menyalakan pemanas. Mula-mula dia harus diyakinkan, tetapi akhirnya dia sependapat bahwa pada prinsipnya gagasan itu bagus. Dia membuat beberapa perubahan yang tak kentara dan bersikap lebih lembut. Menurut istilahnya, dia "turun dari punggung suminya." Dia duduk lebih deket dengan suaminya waktu mereka menonton TV, dia tidak pernah lagi meributkan masalah itu. Dia mulai bersikap sebagai temen, sebagai orang Yang bener-bener peduli.
Dia melaporkan kepada saya bahwa perubahan-perubahan dalam diri Fred dan dalam hubungan mereka sungguh menakjubkan. Semangat Fred mulai bangkit dan rasa humornya muncul lagi. Fred mulai bisa membuka diri dan mengungkapkan perasaannya. Caiklin melihat sisi kepribadian Fred yang sebelumnya tak pernah dilihatnya sisi yang lebih sensitif.
Dalam waktu yang relatif singkat, semangat Fret bener-bener pulih dan hubungan mereka menjadi lebih kukuh dibandingkan dengan ketika Ered belum dipecat.
Dinamika seperti itu berlaku bagi setiap pasangan, tidak peduli bagaimana situasinya dan apa tantangan yang di hadapi. Saya belum pernah melihat fakta bahwa bersikap lebih penuh kasih bukan gagasan yang layak dipertimbangkan. Pikirkan cara-cara untuk menghidupkan pemanas dan Anda pasti akan senang melakukanya.

Sumber: Kisah-kisah motivasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar