Memerankan orang lain adalah
penipuan terhadap diri sendiri. Kita adalah kepribadian apa adanya. Tidak ada
kekurangan maupun kelebihan. Jika kita memerankan diri kita sendiri maka kita
tak akan kesulitan memaknai kehidupan. Tapi kebanyakan kita selalu membuat
kepribadian yang lain sehingga kita lupa saiapa diri kita sebenarnya. (10
Agustus 2012)
Kadang
kala kita tidak sadar bahwa penampakan diri kita di depan orang lain bukanlah
kita yang sebenarnya. Kejadian tersebut harus dihentikan secepatnya, apabila
mengarah kepada pembohongan yang merugikan. Bukanlah kita tidak mau kalau
kerugian tersebut menjalar kepada orang lain selain kita.
Memang
kepribadian manusia merupakan kepribadian yang sulit dijinakkan, apalagi kalau
kepribadian tersebut mempunyai sifat copy
paste. Jika hal tersebut terlalu serius dilaksanakan maka kepribadian asli
kita perlahan akan menghilang.
Apakah
kita mau kehilangan jati diri sendiri ?. Jati diri yang membuat keberadaan kita
terasa nyata. Peran yang telah kita pilih sudah dapat kita tentukan saat kita
mengenal kata puas. Puas dengan apa yang ada di diri kita. Puas dengan apa yang
kita miliki sekarang. Puas dengan apa yang kita yakini membuat kita menjadi
lebih baik dan kaya. Kepuasan akhir saat kita tidak meniru lagi. Tapi
dengancara apakah kepuasan tersebut dapat diraih. Yaitu dengan cara terus
menjalani hari hingga nafas terakhir. Dengan terus belajar dan belajar dengan
semua ilmu yang dititpkan di dunia.
15 Agustus 2012
By: RaSyBa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar