Semua orang pasti bermimpi karena
mimpi adalah hak setiap orang dan tak ada yang berhak melarangnya.
Karena itu cinta ijinkan aku
mengutarakan mimpi-mimpiku kepadamu.
~ Andai aku
satu-satunya milikmu, maka ku berjanji dengan sepenuh hati kan menaburkan bunga-bunga
cinta setiap pagi seiring terbitnya matahari.
~ Andai aku
satu-satunya milikmu, maka kan ku kumpulkan tiap tetesan embun pagi. Walaupun
tak sebesar cintaku tapi kuharap bisa menyegarkan dahagamu.
~ Andai aku
satu-satunya milikmu, maka kan ku iringi bayanganmu agar tak hilang dari sinar
mentariku.
~ Andai aku
satu-satunya milikmu, maka kan singkirkan semua yang membuatku ragu akan
dirimu. Karena kekuranganmu adalah kesempurnaan bagiku.
~ Andai aku
satu-satunya milikmu, maka itulah akhir dari perjalanan cintaku.
Walau ku sadari, dirimu bukan
milikku. Karena aku bukanlah orang yang pertama. Memang rasanya sialku telah
tertanda, tapi itulah cinta yang bisa ku persembahkan. Sebuah cinta yang tak
memaksa... sebuah cinta yang sanggup terluka... Cinta yang tulus sepenuh
jiwa...
Walau tak bisa ku elakkan rasa
cemburu dan kecewa tetap ada. Kan ku coba tuk sabar dan tabah karena itu yang
bisa ku lakukan. Cinta... walaupun apa yang terjadi, rasa cinta ini tetap ada.
Lagipula lebih baik kita bisa
saling menukar kasih daripada terpendam dan karang di lautan kehidupan. Ku tak
mau berbohong, walaupun jujur itu pahit kan ku telan habis hingga ke butir
terakhir.
Cinta ini sudah terukir di lautan
samudra kehidupan. Sehingga walaupun orang tidak mengetahuinya, kita tetap tahu
seberapa dalam rasanya.
Itulah cinta kita....
By: Rasyba (Rabian Syahbana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar