Senin, 09 Januari 2012

Choice AS You Want (Pilihlah seperti yang kau inginkan)


Tanpa sepengetahuan kita angin selalu berhembus. Disaat hembusannya pelan... kadang kala tidak kita hiraukan, tapi saat sang angin bertiup kencang... semua orang menyadari kehadirannya. Begitu juga dengan perasaan.
Hmmm.... memang sulit merangkai kata-kata apalagi sebuah syair yang tepat jika orang yang menerima tulisan ini sudah memiliki belahan jiwa. Aku bukanlah pujangga yang hebat hingga bisa menundukkan hati setiap wanita yang membaca atau mendengar tulisanku. Aku hanyalah seorang yang suka menulis dan tidak kapok-kapoknya untuk belajar.
Seperti yang pernah ku katakan kepadamu “Bener Angg,,. Qu Jarang bebohong... terkhusus dirimu aqu tdk akan bohong cin,. #gubrak”. Maka dengan setulus dan sejujur mungkin tulisan ini kurangkai. Agar tidak ada kebohongan dan dusta yang terukir di dalamnya.
Ku akui pertama kali melihatmu ada sejenis ‘ketertarikan’ yang menarik diriku untuk terus melihat senyum dan gerakan tubuhmu –maaf jika diriku lancang-. Aku tidak tahu kenapa hal tersebut terjadi, mungkin itulah yang dinamakan ketertarikan antar jenis.
Jika dirimu belum memiliki ‘calon suami’, mungkin diriku akan menjadi salah satu laki-laki yang menginginkan sentuhan hangat dari hatimu. Tapi setelah tahu, aku mundur perlahan dengan membawa segenggam harapan yang tak tercapai. Aku tidak mau menganggu sebuah jalinan yang sudah terangkai sebelumnya karena aku bukanlah manusia yang ficik.
Ku akui saat ini aku tidak mempunyai pacar tapi aku mempunyai hubungan status dengan orang lain yaitu sebuah perselingkuhan. Aneh yaa... percayalah itu memang terjadi padaku. Orang yang tidak punya pacar tapi bisa selingkuh, ya itulah aku. Ada cerita yang lumayan panjang kenapa hal tersebut bisa terjadi. Kalau kau mau mendengarkannya dengan senang hati akan ku ceritakan.
Aku tidak bisa menebak atau menduga-duga apakah dirimu juga memiliki sesuatu yang disebut ‘perasaan saling menyukai’. Karena ada pepatah yang mengatakan “Jika ada wanita yang tersenyum kepadamu belum tentu dia menyukaimu”. Pusing Yaa...
Wanita juga dikenal dengan manusia 1.000 jiwa dan 1.000 sifat karena mereka kadang kala sangat sulit sekali ditebak isi hatinya. Kita sangka senang ternyata hatinya berduka. Kita sangka dia sedih ternyata hatinya sedang berbunga-bunga.
Walaupun begitu hatiku kecilku berharap kau memang memiliki ‘perasaan’ yang sama dengan yang ku rasakan, walaupun itu hanya secuil debu di gurun sahara cintamu.
Lian... tak perlu lagi ku perpanjang lebar menguntai kata-kata karena yang kubutuhkan hanyalah pendapatmu. Mungkin aneh, norak dan sedikit memaksa, tapi aku memang hanya butuh pendapatmu.
Lian.. dengan adanya tulisan ini kau tahu bahwa aku memang menyukaimu (jujur). Sekarang terserah dirimu mau menanggapinya bagaimana. Apakah kau memilih selingkuh denganku?, atau dirimu memilih untuk menjadikanku pacarmu yang kedua?, atau hubungan kita tetap seperti sebelumnya?, atau kamu punya solusi yang lebih baik. (Maaf jika aku membuat terlalu banyak pilihan).
Saat ini sangat bijak jika mengatakan “Biar waktu dan hati yang menentukan bagaimana kisah ini selanjutnya”. Tapi tetap, kadang kala kita harus menentukan pilihan. Aku memang manusia yang tidak sempurna tapi aku bisa menawarkan cinta yang sempurna untukmu.
Lian... apapun pilihanmu, sebagai laki-laki aku akan menerimanya dengan dada yang lapang. Karena lelaki yang kuat adalah lelaki yang siap menerima segala cobaan demi menjaga kisah hidupnya.

NB: kata-kata diatas Pure –asli- keluar dari lubuk hati.  Bukan gombal bersisik bohong karena aku bukanlah lelaki yang tak pantas mendusta setiap kali terngiang senyum manismu.

By: Rasyba (Rabian Syahbana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar